Rabu, 02 Juni 2010

Kiat Membeli Properti Tanpa Uang Muka

Uang memang penting, tapi bukan segala-galanya. begitu pula dalam bisnis properti.Anda bisa tetap melakoninya meskipun tidak punya uang sama sekalipun. nah bagaimana melakukannya ikutin kiat-kiat dibawah ini :
1. Naikan harganya, Turunkan Syaratnya
sebelumnya kita harus menguasai wilayah dimana lokasi-lokasi properti itu berada agar kita bisa bermain dengan aman.contoh kalau ada rumah di jual dengan harga dibawah pasar (ingat bukan nilai NOJP) semisal 600 juta dan daerah tersebut kita tahu nilainya sudah 900 juta maka kita bisa menawarkan ke penjual dengan harga 610 juta dan penjual pasti akan kaget nawar kok lebih mahal. disini kita bilang untuk menurunkan syaratnya yaitu bahwa kita tidak mengunakan uang muka dan uang tanda jadi dan kita minta akan dilunasi 3 bulan kemudian..
2.Berbagai komisi dengan pemilik
contoh kita mendapatkan sebuah rumah dengan harga 1 milyard dan harga ini masih dibawah pasar kita komunikasi dengan yang punya rumah bahwa anda seorang pedagang dan anda kan memberi komisi kepada penjual (biasanya lewat broker penjual yang ngasih komisi) nah disaat kita akan membawa sang pembeli kita katakan bahwa properti ini di jual seharga 1,5 M dan kita berikan 10% ke penjual...

semoga kiat ini ada gunanya



salam sukses dunia akhirat

4 Tips marketing dari Nabi Muhammad SAW

Seperti kita ketahui bahwa Seorang Muhammad selain seorang nabi dan rasul, seorang kepala negara, seorang panglima perang yang tangguh (beliau tidak pernah pake ilmu kebal dan kesaktian seperti di film klosal heheheh... beliau berlatih, belajar taktik, poke e secara alamilah) nah beliau juga seorang Entrepreneur sukses di jamannya... beliau telah berbisnis dari masih sangat muda di umur 12 thn sewaktu diajak pamannya untuk ke syam berbisnis (nah sudah saatnya anak muda sekarang mulailah mengikuti sunah rasul ini yaitu entrepreneur) nah dalam berdagang nabi mempunyai 4 tips yang selain mendapatkan keuntungan besar juga mendapatkan berkah dari Allah. Adapun ke 4 tips itu adalah :
1. Jujur adalah Brand
Saat berdagang Nabi Muhammad SAW muda dikenal dengan julukan Al Amin (yang terpercaya). Sikap ini tercermin saat dia berhubungan dengan customer maupun pemasoknya.
Nabi Muhammad SAW mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan dan kelemahan barang yang dijualnya. Bagi Rasulullah kejujuran adalah brand-nya.

2. Mencintai Customer
Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai customer seperti dia mencintai dirinya sendiri. Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Bahkan, dia tak rela pelanggan tertipu saat membeli.
Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, "Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri."

3. Penuhi Janji
Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu." (QS Al Maidah 3).
Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).
Di Indonesia mobil-mobil Toyota berjaya di pasar. Salah satu kiat pemasarannya adalah memberikan kepuasan pelanggan. Salah satu ukurannya adalah Call Centre Toyota dinobatkan sebagai call centre terbaik, mengalahkan Honda dan industri otomotif lainnya.

4. Segmentasi ala Nabi
Nabi pernah marah saat melihat pedagang menyembunyikan jagung basah di sela-sela jagung kering. Hal itu dengan Nabi, saat menjual barang dia selalu menunjukkan bahwa barang ini bagus karena ini, dan barang ini kurang bagus, tapi harganya murah.

Pelajaran dari kisah itu adalah bahwa Nabi selalu mengajarkan agar kita memberikan good value untuk barang yang dijual. Sekaligus Rasulullah mengajarkan segmentasi: barang bagus dijual dengan harga bagus dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga yang lebih rendah.

Nah semoga apa yang diajarkan Baginda Rasul SAW ini bisa kita terapkan dalam bisnis kita...dan kita mendapatkan dua kekayaan di dunia dan di akhirat.. (percuma kan kalau cuma kaya didunia yang sebentar ini..)

Salam Super Sukses Dunia Akhirat