Sabtu, 31 Desember 2011

Memulai Pemasaran Melalui Social Media


Suka atau tidak, Anda membutuhkan social media untuk mengembangkan dan menjaga reputasi Anda, serta menumbuhkan bisnis Anda.
Ketika Anda memutuskan menggunakan socialmedia untuk membangun bisnis Anda, maka Anda harus aktif, atau harus ‘eksis’. Tiada hari tanpa posting. Jika Anda no action, maka Anda akan hilang tertimbun oleh yang lain. Bayangkan jika tak ada satupun yang menyebut nama Anda, berarti Anda kehilangan salah satu kesempatan untuk berkembang. Jadi, bergabung dalam social media tak hanya membutuhkan modal dan kesempatan, namun juga kehendak untuk mengembangkan reputasi Anda.
Mulailah dengan rencana yang tujuannya jelas dan framework organisasi tertata agar anda tidak keluar dari niat  semula.
Tentukan tujuan Anda dengan jelas. Apa yang Anda ingin dapatkan dari social media ? Mengapa Anda memilih cara ini ? Apakah Anda mencoba menyelenggarakan penjualan langsung ? Ataukah sebagai layanan konsumen saja ? Apakah Anda ingin membangun hubungan dengan pelanggan dan mengarahkannya menjadi pelanggan yang loyal ? Jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat mempengaruhi tipe content yang Anda publikasikan dan aktifitas di mana Anda berperanserta dalam socialmedia.
Evaluasilah sumber daya Anda. Siapa yang membuat konten Anda ? Siapa yang akan mengurus account social media Anda ? Siapa yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ? Cukupkah kemampuan teknis untuk terjun dalam socialmedia ? Jika tidak, sanggupkah Anda mempelajarinya ? Dapatkah Anda atau orang yang bekerja untuk Anda menulis dengan baik ? Anda harus yakin telah mendapatkan orang yang tepat untuk menjalankan rencana pemasaran melalui social media Anda.
Kenali audiens Anda. Di manakah audiens anda menghabiskan waktu untuk online ? Mereka biasa menyuarakan tentang apa ? Informasi sepeti apa yang mereka inginkan dari Anda ? Apa yang mereka suka dan tidak suka ? Ingat, Anda tak sekedar mempublikasikan pesan-pesan pemasaran dalam socialmedia. Anda harus menemukan apa yang audiens Anda inginkan, sehinga Anda dapat menyediakan jenis konten yang berguna dan menarik bagi mereka. Meskipun begitu, Anda tetap harus tampil manusiawi sehingga mereka benar-benar ingin berinteraksi dengan Anda.
Buat konten yang menarik tapi faktual. Dengan demikian mereka akan mempercayai Anda sebagai sumber di mana bisa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dan menimba pengalaman.
Integrasikan upaya-upaya pemasaran Anda. Promosi antara online dan offline haruslah imbang, upaya pemasaran melalui social media dan melalui cara konvensional harus dapat bekerjasama dengan tanpa hambatan.
Buatlah jadwal. Alokasikan waktu secara spesifik setiap harinya untuk mengoptimalkan penggunaan social media Anda. Misalnya, 30 menit setiap hari sebelum memeriksa email-email Anda dan 30 menit sebelum Anda pulang kerja. Dengan adanya jadwal akan lebih mudah bagi Anda untuk konsisten menggunakannya dan sebaiknya tidak pernah terlewatkan dalam setiap harinya.
Terapkan pembagian waktu yang bijak. Jangan seluruhnya untuk promosi diri.  Sebab hanya akan menyebabkan kejenuhan bagi audiens. Misalnya, hanya 20% untuk promosi diri sedang yang 80% untuk hal-hal lain.
Fokus pada kualitas, bukan semata-mata kuantitas. Beri kesempatan kepada audiens untuk berperan dalam obrolan online Anda dengan mereka sehingga dengan demikian mereka punya ikatan emosional dengan Anda, merk Anda, dan bisnis Anda. Ingat, dalam web sosial jika anda ‘hilang dari peredaran’  bisa menjadi problem bagi kekuatan pemasaran Anda.
Teruslah belajar. jangan berhenti menyimak dan mempelajari informasi  sebab Anda harus fleksibel dan dapat menerima perubahan manakala diperlukan.
Sumber :http://retail.marketing.co.id/2011/09/23/memulai-pemasaran-melalui-social-media/

Rabu, 28 Desember 2011

Untung Besar dari Reseller Produk

Peluang usaha sebagai agen ataupun reseller menjadi alternatif pertama bagi mereka yang ingin membuka usaha namun takut ataupun belum bisa menghasilkan produk sendiri. Kegiatan memasarkan barang baik yang sudah ternama maupun barang yang memiliki brand baru ini, biasanya digemari oleh kaum ibu – ibu rumah tangga yang menginginkan tambahan penghasilan lebih dengan memulai usaha rumahan.

Usaha ini banyak menjadi pilihan para kaum ibu karena kegiatannya dapat dilakukan di sekitar rumah. Selain itu mereka juga dapat menjalankan usahanya sesuai dengan waktu luang yang dimiliki, mereka juga bebas menjalankan usahanya sesuai keinginan mereka tanpa ada tekanan kerja ataupun target yang akan membebani mereka.Beberapa produk yang dijadikan peluang usaha bagi para kaum ibu biasanya adalah usaha jualan perlengkapan bayi dan anak, baju, jilbab, peralatan rumah tangga, kosmetik, dan aksesoris wanita,atau menjual HP, baik yang bermerk ataupun yang belum bermerk. Beberapa brand yang biasanya dipasarkan antara lain produk Rabbani, SIK Clothing, Sophie Martine, Tupperwear, kosmetik oriflamme serta beberapa brand lain yang terkenal di Indonesia. Biasanya untuk pembelian awal, para agen ataupun reseller diwajibkan untuk membelanjakan uangnya dengan nominal tertentu untuk memperoleh fasilitas penunjang usahanya. Sedangkan keuntungan yang diberikan menggunakan sistem pemberian potongan harga beberapa persen kepada para agen ataupun reseller produk mereka. Ternyata sistem tersebut mampu menarik minat ibu – ibu untuk memulai usaha tersebut. Hanya dengan modal yang tidak terlalu besar, kini para ibu rumah tangga mampu membuka peluang sukses dengan bisnis rumahan.
Dengan kebiasaan para ibu yang suka mengobrol dengan sesama ibu – ibu yang lain, maka usaha ini tidak akan susah dijalankan. Karena pada dasarnya seseorang yang menjadi agen ataupun reseller hanya membutuhkan pemasaran dan jaringan yang luas. Salah satu cara pemasaran yang efektif adalah sistem pemasaran ataupun iklan dari mulut ke mulut, selain itu kegemaran ibu – ibu untuk mengikuti arisan juga dapat dijadikan peluang besar untuk memasarkan produk yang mereka jual. Hingga keuntungan besar pun telah berada di depan mata kita. Berikut kami berikan contoh analisis ekonomi salah satu produk yang memiliki banyak reseller, yaitu SIK clothing kaos muslim wanita.
Sumber : bisnisukm.com

Bisnis Handphone yang Menguntungkan

Seiring dengan berkembangnya teknologi alat komunikasi, kini  telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan sebutan handphonemenjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Tidak hanya sebagai kebutuhan pokok komunikasi saja, namun kini perkembangan handphone menjadi salah satu trend mode yang terus diikuti oleh para konsumen. Mereka tidak lagi menjadikanhandphone sebagai barang mewah, karena mereka dapat dengan mudah membeli handphone dengan harga yang disesuaikan isi dompet mereka. Bahkan tak heran lagi, jika kini satu orang memiliki dua sampai tiga handphone sekaligus dengan sim card yang berbeda pula.
Merebaknya pengguna handphone juga mengiringi berkembangnya peluang usaha berbagai macam bisnis handphone yang menguntungkan. Dari mulai bisnis penjualanhandphone tunai ataupun kredit, penjualan voucher pulsa, penjualan sparepart handphone, penjualan aksesoris handphone, servis handphone hingga penjualan dompet handphone pun dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan peluang usaha dengan prospek yang menjanjikan.
Peluang pasar yang begitu lebar menjadikan bisnis ini diminati oleh banyak pencari usaha, baik yang memiliki modal besar ataupun yang hanya memiliki modal kecil. Berikut kami berikan contoh bisnis handphone yang dapat dijalankan.
Beberapa ide menarik untuk berbisnis handphone diantaranya:
  1. Voucher pulsa
Bagi Anda yang memiliki modal tidak begitu besar, Anda dapat mencoba peluang usaha penjualan voucher. Laba dari voucher memang sedikit, namun volume penjualan voucher yang sangat tinggi membuat usaha ini menghasilkan untung yang cukup lumayan. Hal itu disebabkan karena voucher pulsa ibarat nasi yang dibutuhkan manusia untuk makan tiap hari, seperti itu pula alat komunikasi handphone mambutuhkan pulsa untuk berkomunikasi setiap hari.
2.  Penjualan handphone
Berkembangnya model handphone dengan fitur terbaru, selalu ditunggu oleh masyarakat. Minat pasar yang begitu besar memberikan peluang besar untuk membuka usaha ini, bisnis ini juga bisa bervariasi. Bisa menggunakan sistem pembelian secara tunai, ataupun pembelian dengan cara credit, selain itu bisa juga menjual handphone second. Sehingga dapat memperluas pasar yang ada, tidak terpaku pada konsumen dari kalangan atas saja. untuk hape bisa dilihat di Borga Selular
3.  Penjualan sparepart handphone
peluang bisnis handphone 200x150 Bisnis Handphone yang MenguntungkanSelain peluang usaha diatas,  penjualan sparepart handphone juga menjadi salah satu usaha yang dibutuhkan oleh para konsumen. Hal ini dikarenakan tidak semua handphone memiliki kualitas sparepart yang bertahan lama dalam waktu penggunaannya. Sparepart handphone yang asli  sesuai dengan merk handphone  yang ada di service center biasanya dijual dengan harga yang cukup mahal, jadi para konsumen memilih membelinya diluar service center handphone mereka dengan pertimbangan harga yang lebih murah.
4.  Penjualan aksesoris handphone
Aksesoris handphone yang bervariasi pun juga dapat dijadikan sebagai salah satu peluang usaha. Misalnya saja menyediakan casing yang beraneka macam, gantungan handphone yang unik, stiker handphone yang menarik, hingga dompet – dompet handphone yang lucu juga banyak dicari konsumen.
5.  Servis handphone
Seringnya terjadi kerusakan handphone juga dapat dijadikan sebagai celah dalam membuka usaha. Walaupun setiap merk handphone telah menyediakan layanan servise center, namun banyak konsumen yang masih membutuhkan jasa servis handphone diluar layanan yang ada dengan harga yang lebih murah. Sehingga tidak menutup kemungkinan, peluang usaha jasa servis handphone dibutuhkan oleh para pengguna alat komunikasi tersebut.
Semoga bisa menjadi motivasi sahabat semua
Sumber : Bisnis UKM.com

Budidaya Durian Mengantarkan Dokter Polisi Jadi Jutawan


Menekuni usaha agrobisnis memang tidak memandang latar belakang profesi, pendidikan maupun usia sang pelaku usaha. Berbekal pengalamannya di masa kecil dan kejeliannya dalam mengamati kebutuhan pasar, seorang AKP drg Legawa Hamijaya mulai tertarik menggeluti dunia agrobisnis sebagai peluang bisnis sampingan yang dijalankannya di sela-sela tugas utamanya menjadi seorang dokter gigi.
Meskipun saat itu Ia telah memiliki posisi yang cukup nyaman yaitu sebagai dokter polisi di Provinsi Lampung dan membuka praktek dokter gigi di kediamannya, namun lelaki kelahiran Yogyakarta 7 Januari 1975 ini masih belum puas dengan kesuksesan yang dicapainya. Naluri bisnis yang Ia miliki sejak kecil ternyata tidak bisa dibendung lagi dan Ia pun mulai menyewa lahan disekitarnya untuk membudidayakan aneka macam tanaman sayur yang cukup potensial di daerah Lampung. Seperti misalnya caisim, pakcoy, serta cabe yang kemudian terpaksa ditinggalkannya karena waktu luang yang Ia miliki tidak cukup untuk menangani tanaman tersebut secara intensif.
Kegagalannya dalam menjalankan bisnis budidaya sayur ternyata tidak membuat suami dari dr.Retno Anmi ini menyerah pada keadaan. Setelah mengevaluasi kegagalan bisnisnya yang terdahulu, Ia mulai beralih memilih tanaman tahunan seperti buah-buahan yang tidak membutuhkan perawatan ekstra dalam membudidayakannya.

Serius Menekuni Budidaya Durian

Berbekal uang tabungan dari hasil membuka praktek dokter, di awal tahun 2001 Legowo memutuskan untuk membeli kebun seluas 10 hektar di kawasan Sukadanaham, Provinsi Lampung. Kebun tersebut ditanami pohon kakao seluas 6 ha, pohon durian seluas 2 ha, dan sisanya 2 ha ditanami berbagai macam komoditas potensial seperti alpukat, kelapa, cengkeh, petai, singkong, dan tanaman lainnya yang bersifat musiman.
Melihat kemajuan bisnisnya yang semakin hari semakin pesat, alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada ini mulai serius mengembangkan kebun miliknya pada tahun 2003. Ia sengaja mempekerjakan dua karyawan dan memutuskan untuk lebih fokus membudidayakan aneka jenis durian lokal (seperti jenis siawi, sikoneng, siorens, dan silodong) untuk mendatangkan untung yang lebih besar.
Bermodalkan 160 pohon durian yang ada dikebunnya, Legowo membangun kios di depan rumah dan mempersilahkan para konsumen untuk berkunjung langsung ke kebun duriannya guna memilih buah yang akan mereka beli. Strategi ini ternyata cukup efektif untuk menarik minat konsumen, sehingga kebun duriannya selalu ramai dikunjungi pecinta raja buah dan omset puluhan juta rupiah pun berhasil dikantongi bapak dua putra ini.
Keseriusan dokter gigi ini dalam mengembangkan kebun durian memang tidak perlu diragukan lagi, untuk meningkatkan pengetahuan serta pengalamannya dalam mengembangkan bisnis durian, Ia bahkan sengaja mengikuti berbagai macam pelatihan budidaya durian serta beberapa kali mengikuti kegiatan studi banding hingga ke negara Thailand untuk meningkatkan kualitas produk duriannya. Ketekunan, kejelian, serta kecintaannya pada sektor agrobisnis, menjadi modal utama bagi AKP drg Legawa Hamijaya dalam mencapai puncak suksesnya.
Semoga kisah sukses pengusaha agrobisnis yang mengulas tentang budidaya durian mengantarkan dokter polisi jadi jutawan ini bisa memberikan inspirasi baru bagi masyarakat luas untuk segera memulai usaha. Mulailah dari yang kecil, mulailah dari yang mudah, mulailah dari sekarang. Salam sukses.

DROPSHIPPER (bisnis tanpa modal)


Jadi Dropshipping itu jasa pengiriman barang dari supplier ke pembeli melalui perantaraan reseller. Misalnya saya mengambil 10 deskripsi dan gambar barang dari suatu supplier, kemudian saya menjualnya dengan menawarkannya melalui website saya atau facebook atau lainnya.

Contoh kasus: saya melihat barang di di suatu ditoko online atau di facebook shop, kemudian saya ambil 10 barang terbaik dan menaikan harganya sebagai margin keuntungan sebesar 40% untuk setiap barang yang dijual. Barang tersebut kemudian saya tawarkan kepada teman di Facebook dan apabila ada teman saya yang mau membelinya maka dia akan saya minta untuk mentransfer uang ke saya kemudian saya akan membeli barangnya dari disebuah toko online yang telah saya minta menjadi dropship dan menyuruh dan menyuruh toko online tersebut langsung mengirimkan barangnya kepada teman saya itu.

Perhatian !!! Dropshipping tidak sama dengan makelar !!!

Perbedaan mendasar antara dropshipping dengan makelar adalah anonimitas pengirim barang, atau sederhananya supplier yang mengirimkan barang ke pembeli akan menuliskan bahwa pengirimnya adalah reseller yang bersangkutan, bukan supplier, sehingga apabila suatu saat pembeli ingin membeli barang lagi maka dia tidak bisa secara langsung mengetahui supplier melainkan melalui reseller. 

Gambarannya seperti gambar dibawah

Kelebihan berbisnis dropshipping (+)

* Tidak perlu modal untuk membeli barang karena pembelian baru dilakukan apabila ada permintaan;
* Tidak perlu gudang & inventori;
* Memiliki pelanggan sendiri karena pembeli tidak mengetahui bahwa saya melakukan metode dropshipping, sehingga tidak khawatir kehilangan pembeli tetap, misalnya kalau si pembeli mau beli lagi maka pada pembelian berikutnya dia akan beli lagi lewat saya.

Kekurangan berbisnis dropshipping (-)

* Apabila supplier memiliki barang dengan stok terbatas, maka kita perlu memantau stok supplier karena jika stok habis dan ada permintaan maka kita harus mencari dropshipper lain yang menyediakan barang yang sama atau mengembalikan uang yang telah dikirimkan seumpama stok benar-benar sudah tidak ada. Untuk melakukan kontrol terhadap hal ini dibutuhkan aplikasi pengecekan stok, misalnya Outstockchecker.

Modal untuk melakukan bisnis online


* Punya komputer + Internet atau pakai warnet juga bisa tapi tidak direkomendasikan;
* Mau bekerja lama didepan komputer, rajin, mau belajar dan tidak malas mencari informasi;
* Harus bisa pakai internet, minimal bisa berkirim email dan browsing internet;
* Bisa bahasa setempat, diutamakan bisa bahasa Inggris, tidak mesti sempurna, salah-salah grammer dikit engga apa-apa koq :P
* Rekening tabungan Bank, Kartu Kredit berlogo Visa atau Master card untuk bisa bertransaksi Internasional;
* Uang secukupnya (tergantung jenis bisnis onlinenya)

Contoh seperti Gambar :

Nah Sudah Mengerti Sobat?
Nah Bagi yang mau dropship bisa bergabung dengan Borga BabyKids dan Borga Selular

INGIN MENJADI ENTREPRENUER, HARUS BERANI BERMIMPI !!!

Banyak diantara kita yang ingin bekerja pada perusahaan orang lain, sebagai karyawan. Apakah itu sebagai karyawan perusahaan swasta maupun pegawai negeri. Saya kira alasannya, kita tentu sudah tahu semua, yaitu sebagai karyawan yang dibutuhkan adalah keamanan. Setiap bulan ada kepastian terima gaji. Setelah itu dapat pensiun.
Mengapa tidak tertarik untuk menjadi Entrepreneur. Saya kira, hal itu karena di antara kita banyak yang tidak siap menghadapi resiko atau lebih tepat disebut suka menjauh dari resiko. Sehingga, tidak mengherankan, banyak di antara kita yang kemudian takut untuk menjadi Entrepreneur.

Karena  inginnya aman-aman saja, saya kira itu sebabnya mengapa yang sudah jadi karyawan pun sulit untuk merubah menjadi Entrepreneur. Kalau kita punya tekad besar, tak mustahil hal itu akan terwujud. Saya yakin, kita akan lebih bangga, karena kita akhirnya punya banyak karyawan, dan bisa menggaji mereka. Tidak ada salahnya kalau kita membangun mental dan emosi kita. Kita harus pula selalu punya keberanian mengambil resiko. Kita tidak seharusnya takut membuat kesalahan, dan kita tidak seharusnya takut untuk gagal. Saya yakin, dengan begitu kita akan lebih punya keberanian membuka usaha.

Bahkan, menurut Robert Kiyosaki, penulis best seller ”Rich Dad Poor Dad”, agar kita bisa menjadi pengusaha, maka kita harus punya mimpi. Kita harus punya tekad besar, kemauan untuk belajar, dan punya kemampuan menggunakan dengan benar asset kita yang tak lain merupakan pemberian Tuhan. Kalau kita punya mimpi dan tekad besar, saya berkeyakinan, kita bisa menjadi entrepreneur. Apalagi, kalau kita mau mengubah mental dan emosi kita yang selama ini inginnya selalu menjadi karyawan. Mental dan emosi untuk selalu aman menerima gaji, seharusnya kita ubah menjadi mental dan emosi untuk bisa memberi gaji. Anda berani mencoba?

Salah satu pandangan keliru pada sebagian orang yang ingin memulai usaha tapi tak juga berani melakukan apapun untuk mewujudkannya, adalah karena mereka yakin kalau memulai usaha itu harus punya uang tunai sebagai modal awal usaha terlebih dulu. Itu keliru besar!

Sebenarnya yang paling dibutuhkan untuk memulai usaha bukan modal uang, tetapikeberanian untuk terus mencoba, memulai usaha dengan langkah nyata. Kalo perlu denganmodal mimpi. Oleh karena itu, seorang entrepreneur jangan takut bermimpi, karena mimpi kita adalah tidak lain dari bagian visi kita yang akan menjadikan cetak biru (blue print) kenyataan. Oleh karena itu, rezeki yang kita inginkan bisa mengikuti mimpi kita, bahkan dalam banyak realitas, rezeki itu berbanding lurus dengan mimpi kita.

Jadi, bila kita sudah berani untuk memulai langkah, cobalah mewujudkan ide bisnis.  Entrepreneur harus pantang berhenti.  Yang harus dilakukan hanyalah mencoba dan terus mencoba.  Untuk itu, logis kalau kita harus berani menghadapi kegagalan berulang-ulang dan anggaplah hal itu sebagai proses belajar menuju kesuksesan.  Dengan demikian yang namanya kegagalan tak pernah kita kenal dalam kehidupan kita.  Oleh karena di dalam diri seorang entrepreneur tidak mengenal kamus gagal, yang ada hanyalah berhenti mencoba.  Untuk meraih sukses seorang entrepreneur itu tak kenal istilah berhenti mencoba! Jadi, gagal itu biasa, terus mencoba dan berani gagal lagi itu baru luar biasa! Jangan patahkan semangat dengan mengukur kegagalan kita tapi lihatlah berapa kali kita berani bangkit dan mencoba lagi!

Berikut ini saya sajikan 7 pertanyaan penguji dari bpk. Dr. HC Ir. Ciputra yang ditujukan untuk kita yang ingin jadi seorang entrepreneur yang sukses.

Pertanyaan 1: Apakah Anda sangat passionate untuk jadi seorang entrepreneur?

Kalau Anda ingin berhasil dalam entrepreneurship Anda harus memiliki keinginan yang sangat besar, semangat baja dan percaya diri untuk jadi entrepreneur. Tidak bisa iseng-iseng untuk jadi entrepreneur, motivasi iseng-iseng tidak cukup kuat untuk menghadapi tantangannya. Anda harus rela dan berani bekerja dengan jam yang panjang, mencoba hal yang baru, tetap berusaha walau ditolak dan diabaikan, mau belajar dari kegagalan dan sebagainya.

Pertanyaan 2: Apakah Anda melihat sebuah kesempatan besar melayani pasar secara kreatif?

Kerap saya melihat banyak orang gagal dalam bisnis karena tidak melihat peluang secara kreatif. Mereka hanya meng-copy keberhasilan orang lain tanpa menambahkan nilai-nilai kreativitas ke dalam produknya. Ada berapa banyak peluang itu sesungguhnya? Banyak sekali, tidak terhitung, masalahnya Anda harus melihatnya dengan kaca mata kreatif. Berapa banyak peluang yang Anda bisa lihat tergantung sejernih apa kaca mata kreativitas anda?

Pertanyaan 3: Apakah Anda memiliki sebuah produk inovatif yang ketika Anda tawarkan, prospek Anda tidak mampu mengatakan tidak?

Sebuah produk inovatif memberikan nilai tambah maksimum sedemikian rupa hingga konsumen tidak mampu mengatakan tidak ketika Anda menawarkannya. Oleh karena itu verifikasi asumsi-asumsi anda, lakukan uji pasar dan perbarui terus ide Anda sampai anda yakin pelanggan tidak sanggup mengatakan tidak ketika anda menawarkannya.

Pertanyaan 4: Apakah Anda memiliki kapasitas untuk memenangkan persaingan secara efektif?

Pasar yang kita hadapi adalah pasar bebas yang membuka pintu lebar-lebar kepada persaingan. Ja-ngan pernah masuk ke sebuah pasar tanpa memperhitungkan apa yang sedang dan akan dilakukan oleh pesaing. Pastikan bahwa pelanggan akan memilih anda. Nasehat bisnis ini perlu anda pikir baik-baik, be better not behind, if you are not better be different. Kalau belum better dan belum different pekerjaan rumah anda belum selesai.

Pertanyaan 5: Apakah Anda tahu bagaimana menghasilkan produk atau jasa yang ingin Anda pasarkan dengan cara yang paling efisien?

Setelah Anda memastikan bahwa pelanggan dapat Anda capai dan bisa puaskan maka pihak selanjutnya yang Anda harus puaskan adalah pemegang saham dan karyawan perusahaan. Mereka harus Anda layani dengan margin laba yang cukup untuk gaji dan dividen yang memuaskan. Oleh karena itu lakukanlah eksplorasi berbagai kemungkinan produksi yang termurah namun dengan kualitas yang terbaik.

Pertanyaan 6: Apakah Anda tahu bagaimana caranya mendanai keseluruhan usaha baru Anda dengan biaya termurah serta risiko terendah sementara hasil terbaik tetap dapat Anda dapatkan?

Ada berbagai cara untuk mendanai sebuah usaha baru dan ada beragam besar risiko yang bisa terjadi. Anda bisa meminjam uang dari keluarga, teman, tetangga atau dari bank. Anda bisa mengajak teman jadi pemegang saham atau mengundang modal ventura untuk ikut memulai usaha. Setiap pilihan memiliki plus dan minus tersendiri, hasil akhir dan risiko yang berbeda. Oleh karena itu jangan hanya membuat sebuah model bisnis, kembangkan berbagai alternatif dan pilih yang terbaik.

Pertanyaan 7: Apakah Anda siap menghadapi tuntutan kerja keras, risiko gagal dan rugi? Tidak ada gading yang tak retak, tidak pernah ada rencana yang sempurna.

Dari pengalaman saya perubahan dapat terjadi kapan saja oleh karena itu penyesuaian-penyesuaian harus tetap dilakukan. Walaupun demikian risiko gagal atau rugi ataupun risiko malu karena gagal tetap ada. Lakukan kalkulasi sebelumnya dan pastikan Anda berani menghadapinya.

Demikianlah catatan saya pada hari ini. Hari-hari terakhir sebelum masuk tahun baru 2012. Semoga bermanfaat dan menginspirasi teman-teman semua. Sehingga teman-teman mempunyai visi dan misi baru di tahun depan. Salam sejahtera selalu.

Sumber diambil dari :
   
 1. http://www.purdiechandra.net 

Minggu, 04 Desember 2011

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK MEMULAI SEBUAH USAHA?


Untuk memulai sebuah usaha baru, perlu dibuat perencanaan yang matang. Hal yang sangat penting adalah menentukan jenis usaha apa yang cocok untuk
dimasuki. Hal ini terkait dg kemampuan masing-masing orang, karena untuk membuat usaha baru, harus benar-benar memahami proses bisnis dari A-Z usaha
yang akan digeluti, beserta  risiko-risiko  nya. Kira-kira produk apakah yang akan  dijual, atau  diproduksi, kemana pemasarannya, serta bagaimana segmen
pasar yang akan dituju?
Dari perjalanan saya saat dilakukan pelatihan kewirausahaan, serta pertemuan dg beberapa pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan menengah), secara
ringkas saya akan mencoba membahas, bagaimana mereka memulai awal usaha sampai dg berhasil seperti sekarang ini

a. Industri garmen
Saya kenal ibu Anti (nama samaran) saat saya mengunjungi usahanya yang terletak di kota Pasuruan. Ibu Anti mengawali usaha dg modal Rp.5 juta. Ibu
Anti lulusan SMKK, serta sejak kecil menyenangi kerajinan tangan, menyulam dan menjahit. Awalnya Ibu Anti hanya menjahit untuk keperluan sendiri dan
keluarganya. Setelah menikah, ibu Anti ikut arisan diwilayahnya, teman-teman nya menanyakan dimana ibu Anti membeli pakaian yang saat itu sedang
dipakainya. Akhirnya teman ibu Anti memesan pakaian pada ibu Anti. Karena makin banyak pesanan, ibu Anti memerlukan tambahan kredit modal kerja,
yang berasal dari kredit mikro dari Bank yang berlokasi di dekat tempat tinggalnya. Dg pinjaman uang dari Bank, serta hasil diskusi dg petugas Bank, saat
ini ibu Anti telah mempunyai show room untuk memajang hasil kreasinya (desain pakaian tetap dipegang oleh ibu Anti), serta workshop tempat para
pekerja menjahit pakaian dan hasil kerajinan tangan lainnya. Hasil produksi tidak hanya untuk dalam negeri, tetapi sebagian diekspor berdasar pesanan
ke Malaysia, Brunei dan Timur Tengah melalui Letter of Credit (L/C) . Untuk menjaga agar sulaman rapi, yang sebagian berupa terawang (ada sulaman
dan lubang-lubang yang dibordir disekitarnya), pekerja menggunakan solder untuk melubangi sehingga bentuk bulatan-bulatan bisa rapih.

b. Industri tenun
Pak M memulai usaha dg modal Rp.10 juta, yang dibelikan alat tenun ATBM (Alat Tenun Bukan mesin). Awalnya pak M menjadi pegawai perusahaan
swasta, namun  dia ingin  bisa mandiri dan menjadi bos atas  usahanya  sendiri.  Dg ATBM yang hanya  satu  buah, pak M mulai  membuat  kreasi hasil
tenunannya,  yang  antara  lain  digunakan  untuk  hiasan,  tempat  gantungan  kunci,  tas,  sandal,  dompet  dll  dg  warna-warna  yang  menarik.  Untuk
mengembangkan usaha, pak M dibantu pinjaman modal Bank, serta bantuan konsultasi. Saat ini pak M telah memiliki 2 show room di kota Malang dan
menitipkan hasil karyanya di beberapa pertokoan di Jakarta. Saat ini pak M dibantu oleh kedua anaknya, yang telah lulus dari perguruan tinggi, di bidang
marketing dan desain


c. Pertanian anggrek
Anggrek  pak  H  sangat  dikenal  di  kota  Malang  dan sekitarnya.  Awalnya  pak  H  hanya  menanam  anggrek  sekedar  hobby,  namun  kemudian  ingin
memperdalam anggrek lebih lanjut. Pak H  belajar dari  dosen dan  mahasiswa IPB yang memang berkecimpung  di  bidang anggrek, bagaimana cara
merawat, melakukan penyilangan dsb nya agar dihasilkan berbagai bunga anggrek yang menawan.
Untuk menjalankan usaha sehari-hari pak H dibantu oleh para pegawai, yang telah dididik untuk melakukan penyilangan, memindahkan tanaman yang
telah tumbuh dari botol ke pot bunga. Saat ini anggrek pak H bukan hanya membuat keindahan dihalaman samping dan depan rumahnya, tetapi juga
telah menghasilkan keuntungan.


d. Minimarket
Pada awalnya pak B di antara kesibukannya mempunyai 300 ayam petelur, yang diusahakan di pekarangan rumahnya yang cukup luas di daerah Jakarta
Selatan, sedangkan Ny.B gemar menanam bunga terutama anggrek. Daerah Jakarta Selatan pada tahun 60 an banyak ditinggali para ekspatriat. Pada
suatu hari seorang ekspatriat membeli telor pada Ny. B. Kemudian Ny B merangkai telor tsb pada satu keranjang dg diberi dua kuntum anggrek sebagai
hiasan. Hal tsb memberikan surprise bagi ekspatriat tersebut, dan dia lalu menceritakan pada teman-temannya bahwa jika beli telur pada Ny. B akan
dirangkai dan dihias tanaman anggrek. Sejak saat itu langganan pembeli telor Ny.B adalah para nyonya ekspatriat. Kebetulan Ny.B senang memasak,
menata rumah dan merangkai bunga. Saat para pembeli datang, mereka mengobrol dari mulai masakan sampai cara merangkai bunga. Akhirnya pembeli
menyarankan  pada  Ny. B  bagaimana  kalau  menjual bahan baku  atau berbagai  bumbu  untuk masakan, yang  saat itu  sangat sulit  dicari  bahannya,
khususnya untuk masakan Barat. Mulailah pak B membuat toko sederhana, selain untuk menjual bahan makanan, bahan untuk memasak, juga tempat
pertemuan dan cara belajar memasak. Toko ini kemudian menjadi minimarket. Pak B mulai berpikir bagaimana mendapatkan pemasok sayuran segar,
kemudian bekerja sama dg petani sayur dan buah di Puncak dan Lembang. Agar hasilnya bagus, pak B memberi bantuan bibit, pupuk untuk menanam
sayur dan  buah tersebut, dan kalau waktunya panen, pak B  akan membayar senilai harga pasar, akibatnya hubungan pak B  dg para petani  masih
berjalan baik sampai saat ini (sekitar 39 tahun). Pak B kemudian membangun usaha lain, yang khusus memasok bahan makanan ke supermarket, seperti
bakso, sosis dsb nya, yang semuanya resep dari Pak dan Ny. B
Dari  pemaparan  di  atas,  apa yang  dapat  kita petik  sebagai pelajaran?  Bahwa  jika  ingin  memulai  berwirausaha, sebaiknya usaha yang  sesuai  dg
kemampuan kita, sehingga tidak sulit untuk mempelajari risiko usaha yang akan dijalankan. Sebagaimana ibu Anti, dia memilih industri garmen, karena
sesuai dg minat dan bakatnya, yang senang dg kerajinan tangan, serta senang menjahit. Demikian juga dg pak H, bisnis anggreknya dimulai dg hobby,
sehingga dia betul-betul menyenangi dan memahami bisnis yang diusahakan.
Pada akhirnya, setiap usaha harus dimulai dg kemampuan yang ada pada diri kita, serta benar2 dilakukan pemantauan hari per hari, agar setiap gejolak dapat segera diatasi



Selamat mencoba menjadi wirausaha